tpl_ja_mageia_j15

Sekilas Info

Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 74 Jakarta, kelas X, XI dan XII terhitung mulai Senin, 3 Januari 2022, "PTM 100%", selalu jaga kesehatan.

  • Narrow screen resolution
  • Wide screen resolution
  • Decrease font size
  • Default font size
  • Increase font size
Home Informasi Berita Ke Mana Setelah Lulus SMA
Ke Mana Setelah Lulus SMA PDF Cetak
Ditulis oleh Administrator   
Jumat, 14 Mei 2010 07:00
Beberapa waktu yang lalu, pengumuman kelulusan untuk pelajar tingkat menengah atas telah diumumkan, walaupun hasilnya jauh lebih tidak menggembirakan dibandingkan dengan periode sebelumnya, entah itu dikarenakan ketidak merataan sarana dan prasarana pendidikan ataupun dari siswa nya sendiri yang tidak mau untuk berusaha. Namun saya tidak akan mengusik itu semua, dikarenakan masalah pendidikan sudah ada yang lebih kompeten untuk membahasnya.

Pastilah setiap pelajar ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan di universitas bintang lima tentunya. Pastilah untuk menggapai itu semua membutuhkan usaha yang lebih extra keras lagi. Sebagai seorang pelajar yang ingin melanjutkan kuliah haruslah banyak mencari referensi tentang Universitas yang akan dituju dan jurusan apa yang mau dipilih. Banyak jurusan yang ditawarkan berbagai universitas, mulai dari teknik, kedokteran, psikologi maupun ilmu ekonomi. Kalau menurut saya janganlah asal bisa kuliah, namun benar-benar dipilih dengan cermat, dan sesuai dengan keinginan hati.

Beberapa pertimbangan yang mungkin bisa dijadikan sebagai langkah awal dalam menentukan jurusan yang ingin dipilih ketika kuliah :

1. Prospek kerja
2. Minat dan bakat
3. Kemampuan diri

Disini Saya menampilkan aspek prospek kerja sebagai nomer awal dikarenakan setiap kita selesai kuliah dan lulus, pastilah ingin segera bekerja dengan gaji yang tinggi tentunya. Itu pasti menjadi cita dan asa setiap orang, tidak hanya bagi orang yang merasakan kuliah saja.

Pelajar dari jurusan IPA, mereka bisa mempertimbangkan untuk mengambil Fakultas Teknik, Kedokteran umum, Kedokteran gigi, MIPA ataupun jurusan lainnya. Sedangkan untuk IPS bisa mempertimbangkan Ekonomi, psikologi.

Dan kita haruslah melihat prospek kedepan seperti apa? Mau bekerja di bidang apa? Atau kah ingin menjadi seorang Wirausaha sendiri.

Sebagai gambaran Jika kita ingin bekerja di oil ataupun mining, kita bisa memilih teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, perminyakan, teknik geologi ataupun teknik sipil, dikarenakan dari jurusan tersebut banyak peluang untuk masuk ke industri ini.

Minat dan bakat, sebenarnya mulai dari kita SD sampai SMA, sering dilakukan tes minat dan bakat ini, setidaknya hasil itu bisa memacu kita untuk meraih apa yang telah diprediksikan oleh para psikolog ketika sedang mengetes kita. Namun jika ingin lebih mendapatkan hasil yang akurat, tidak ada salahnya untuk konsultasi lebih lanjut ke psikolog.

Selain dari prospek kerja dan minat tersebut, tentulah kita melihat dari kemampuan akademis kita, jika memang tidak mampu untuk kuliah di jurusan tertentu, carilah jurusan yang lain yang sesuai dengan kemampuan kita, jika hal ini kita paksakan, takutnya nanti ketika semua seudah berjalan dan kita tidak bisa untuk mundur lagi (dengan catatan diterima), namun ditengah jalan kita tidak kuat dengan semua mata kuliahnya, itu akan merugikan diri kita sendiri.

Setelah semua data dan informasi lengkap terkumpul, jangan lupa untuk belajar dengan lebih maksimal, jangan hanya mengandalkan uang sumbangan masuk kuliah aja. Jadi kita diterima kuliah itu bukan karena uang sumbangan namun karena kita benar-benar merupakan orang-orang yang terpilih dan pilihan. (THS)


sumber : http://edukasi.kompasiana.com
 

Pilih Bahasa

  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow
  • An Image Slideshow