ITB Juara Kontes Robot di Amerika Serikat |
|
|
Ditulis oleh Administrator
|
Selasa, 27 April 2010 07:00 |
Pada 25 April lalu, tim robot dari Instritut Teknologi Bandung ini meraih medali emas pada kontes Robogames pada kategori senior berroda. Tim robot Indonesia terdiri dari dua orang, yakni Yusrila Kerlooza dan Rodi Hartono. Dalam kompetisi yang diikuti 181 tim dari 17 negara ini, robot Indonesia berhasil dengan cepat menemukan sumber api yang tersembunyi di dalam labirin lalu memadamkannya. "Ini kompetisi time trial. Robot kita berhasil memadamkan sumber api dengan waktu lebih cepat dibandingkan tim Amerika Serikat yang berada di urutan kedua," kata Yusrila.
Robot Indonesia memang telah teruji kemampuannya. Tahun lalu, robot bernama DU-114 ini adalah pemenang Kontes Robot Indonesia (KRI). "Persiapan robot ini membutuhkan waktu satu tahun, dimulai semenjak menang di KRI," kata Eddy.
Kunci kemenangan tim robot Indonesia, kata Edy, adalah kerja keras. Menurut dia, penelitian robot telah dilakukan selama lima tahun. Dalam selang waktu tersebut, robot diperbaiki kemampuannya sehingga selalu mampu bersaing di kompetisi tahunan. "Setiap tahun harus dilakukan perbaikan agar kemampuan robot kita tidak ketinggalan dengan robot negara lain," kata Yusrila.
Sebagai hadiah untuk kemenangan ini, Eddy memastikan anggota tim mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional. Menurut dia, beasiswa akan diberikan sampai kedua orang tersebut meraih gelar doktor. "Sesuai janji Menteri, mereka akan diberikan beasiswa hingga S3. Saya harap mereka bisa sekolah di luar negeri agar lebih berkembang," ujar Edy.
Yusrizal sendiri tampak keletihan setelah menempuh penerbangan dari Amerika Serikat. "Saya ingin istirahat dan akan sekolah lagi."
Unikom sendiri berencana meningkatkan kemampuan robot DU-114 setelah kemenangan ini. Menurut Yusrizal, universitasnya akan kembali mengikuti kontes robot Indonesia yang akan diadakan di Bandung dalam waktu dekat. Selain itu, Unikom juga tengah mempersiapkan kaderisasi agar keberlangsungan penelitian robot bisa dilanjutkan.
sumber : www.tempointeraktif.com |